Oleh : Seroppy Arfa
Suatu hari di pagi nan cerah, sang surya mulai menunjukan wujudnya perlahan lahan dengan cahaya yang cerah berdampingan dengan kokokan ayam ayam disekitarnya menandakan waktunya seorang remaja yang harus terbangun dari mimpinya.Nadira terbangun dan langsung di sambut dengan suara terikan dari sang bunda yang berada di lantai bawah tepatnya di dapur rumah nya untungnya Nadira sudah terbiasa dengan teriakan sang ibu.
“AZALEANA NADIRA ASNAMIRA AYU,putri panggeulisna bunda.Ayo bangun sayang ini udah siang lho nak nanti kamu terlambat berangkat ke sekolahnya !”Teriak sang Bunda.
Nadira yang mendengar itu pun langsung bergegas menuju kamar mandi dan bersiap siap untuk berangkat kesekolahnya agar ia tidak terlambat lagi dan tidak di hukum oleh salah satu guru killer di sekolahnya itu. Selesai dengan kegiatan memasaknya sang bunda yang merasa teriakan nya tidak membangunkan anak gadis nya itu pun langsung naik ke lantai 2 menuju kamar Nadira.Sesampainya di depan pintu kamar Nadira sang bunda pun kembali berteriak agar sang anak terbangun dari mimpinya.
“NADIRA AYO BANGUN SAYANG NANTI KAMU TERLAMBAT KESEKOLAHNYA NAK, AYO ATUH NENG GEULIS!” teriakan kedua kalinya dari sang bunda yang sudah di depan pintu kamar sang anak sambil agar Nadira dapat terbangun dari mimpinya pikir sang bunda.
“Bunda stop jangan teriak teriak dong bun ini masih pagi bundaku sayang kasian tetangga yang lain nanti bunda di demo lho kalau suka teriak teriak, bunda yang paling cantik buat Nadira! Bunda harus sabar atuh ih ini Nadira sudah bangun bun tadi waktu bunda teriak tapi Nadira langsung mandi makanya ga jawab teriakan bunda tadi maaf ya bun hehehe….” Jawab Nadira sambal membuka knop pintu kamarnya dan menampilkan wajah menyengir nya kehadapan sang bunda.
“Hehehehe Nadira sayang maafin bunda ya,udah buat kamu tergesa gesa gini,yasudah ayo kita kebawah untuk makan bersama dengan kakak dan ayah mu, mereka sudah menunggu kita dimeja makan.”Ucap sang bunda
“Yasudah ayo bunda kita kebawah dan bergabung dengan ayah dan kak Bara di meja makan,aku tau mereka pasti sudah lama menunggu kita apalagi aku.” Ucap Nadira sambil menggandeng tangan sang bunda dan berjalan turun berdua menuju meja makan
Setelah melakukan sarapan pagi sekeluarga Nadira dan kak Bara pun berpamitan kepada kedua orang tuanya dan tak lupa mereka meminta restu agar selama mereka jauh dari orang tuanya mereka berdua tetap diberi perlindungan dan saat mereka di sekolah mereka dapat mengikuti pembelajaran dengan baik. Dijalan mereka tak sengaja melihat papan nama jalan yang mereka lewati. Papan tersebut bertuliskan “Jln.Rengasdengklok”. Nadira yang dari dahulu menyukai apapun itu yang masuk kedalam hal bersejarah ini pun merasa familiar dengan nama jalan ini. Dan setelah melewati perjalanan yang lumayan lama dikarenakan mereka melewati jalanan yang cukup ramai dan memang mereka berdua berangkat cukup kesiangan juga kala itu yaitu pukul 06.30 pagi yang merupakan jam jam dimana kecametan di mulai akibat banyaknya orang yang ingin berangkat kesekolah ataupun bekerja mereka berdua dapat sampai di sekolah dengan selamat walaupun mereka hampir saja terlambat. Saat memarkirkan motor di area parkiran sekolah yang sudah tersedia mereka berdua masih sempat sempat nya bercanda berdua hingga Nadira Kembali ingat dengan nama Jalan Rengasdengklok yang sempat menarik perhatian nya tadi dan ingin mengetahui mengapa nama jalan di sana tadi diberinama sebuah peristiwa bersejarah yang cukup terkenal dikala masa proklamasi kemerdekaan Negara Indonesia.
Sesampainya di kelasnya, Nadira langsung duduk di tempatnya seperti biasa dan masih sibuk dengan hpnya. Namun teman temannya memandang ia sedikit berbeda karna yang biasanya dia paling heboh sendiri dengan para sahabatnya kali ini ia sedikit berbeda karna menjadi orang yang pendiam dan lebih asik dengan hpnya. Ia sangat fokus dengan Hp yang ia pegang hingga para sahabatnya yaitu Alexa, Noera, dan Justine yang sedari tadi memperhatikan nya pun tertegun dengan perubahan sikap Nadira kala itu.Merka bertiga merasa Nadira sedang tidak baik baik saja ataupun ada masalah besar yang sedang ia pikirkan.Akhirnya mereka bertiga kompak untuk bertanya kepada Nadira tentang apa yang sedang ia pikirkan dan mereka juga memastikan bagaimana keadaannya.
“Nadira bestie ku yang cantik,lemah lembut,dan suka menolong, kamu ini kenapa?Kok sepertinya kamu sedang Apa kamu marah dengan kita bertiga?” Tanya Noera kepada Nadira
“Iya Nad,kamu kenapa sih sedari tadi sibuk sendiri dan fokus banget dengan Hp mu itu sampai sampai kami tadi menyapa dan sekarang bertanya pun sepertinya tidak kamu dengarkan.” Tanya Alexa yang sedikit geram dengan sikap Nadira kali ini yang menurutnya sudah kelewatan.
Nadira yang sedari tadi sangat fokus dengan Hp nya pun tertegun dengan ucapan para sahabatnya dan segera menutup hpnya dan berniat menjelaskan kepada para sahabatnya tentang perlakuan dia kali ini agar para sahabatya tidak marah kepadanya karna hal tersebut.Itung itung berharap agar para sahabatnya ikut membantunya.
“Eh maaf teman teman,Maaf ya kalau aku sedari tadi asik sendiri dengan Hpku. Sebenarnya aku dari tadi sedang membrowsing tentang peristiwa Rengasdengklok yang dulu terjadi di masa proklamasi kemerdekaan Indonesia.Peristiwa itu kan sangat terkenal dimasa masa Indonesia menginginkan Proklamasi Kemerdekaan.” Ucap Nadira kala itu dengan menatap para sahabatnya secara bergantian
“Waw Nadira jadi itu alasanmu hingga kami bertiga kamu cuekin seperti ini ck, kamu buat kesal saja.” Ucap kesal Alexa kepada Nadira
“Sudah sudah kalian berdua ini ihh,emang kenapa Nad kok kamu sampai kepo banget dengan peristiwa Rengasdengklok?Apa yang membuat kamu kembali ingin mencari tau soal peristiwa itu ??” Ucap Justine
“Hehe sebenarnya aku tertarik dengan peritiwa ini lagi karna tadi saat berangkat kesekolah dengan Kak Lewis aku kami sempat terjebak macet di jalan.Setelah aku melihat ke sekitar jalan itu aku melihat papan nama jalan dan tulisan dipapan tersebut yaitu Jln. Rengasdengklok. Itu alasan aku kembali mencari tau tentang peristiwa itu wahai teman teman ku yang baik dan tidak sombong ini.” jawab Nadira dengan gemas nya
Ketiga sahabatnya itupun tertegun dan menjadi ingin mencari tau tentang peristiwa tersebut dan apa alasan para tokoh melakukan peristiwa itu semua hingga mengetahui siapa saja tokoh di balik peristiwa tersebut.Lalu mereka berempat bersama sama mencari sesuatu yang berhubungan dengan peristiwa Rengasdengklok itu dengan bantuan internet yang menjaring semua yang mereka cari secara luas.Saat mereka asik dengan Hp nya masing masing karna sedang membaca banyak artikel yang muncul,mereka tidak menyadari bahwa sedari tadi di depan mereka tepatnya di meja guru sudah Nampak seorang guru laki laki dengan name tag “Harsono, S.Pd” yang melekat di pakaiannyayang dikenal di kalangan para siswa di SMA Andomera sebagai guru Sejarah. Pak Harsono yang kala itu memasuki kelas Nadira langsung menyapa para muridnya tertegun melihat Nadira dan ketiga sahabatnya yang asik dengan bermain hp masing masing hingga tidak ikut berdiri dan menjawab salam yang ia berikan itupun langsung memperhatikan dan melihat keasikan mereka berempat dengan Hp masing masing dan berniat untuk memarahi mereka karna sudah asik sendiri dengan hpnya sampai sampai tidak fokus.Para teman teman nya yang masih berdiri karna Sang guru belum mereka duduk itu pun langsung menyenggol Nadira dan ketiga teman nya agar mereka berhenti bermain hp terlebih dahulu.Nadira dan ketiga sahabatnya yang terkejut dengan adanya Pak Harsono yang sudah di depan pun langsung tertunduk dengan rasa bersalah karna sudah mengabaikan salam darinya dan malah asik sendiri dengan hp masing masing.
“Kalian berempat mengapa masih saja bermain hp sendiri sendiri hingga saya datang dan memberikan salam pun tidak kalian jawab dan malah kalian abaikan. Apakah kalian lebih memilih bermain dengan handphone kalian masing masing dan malas untuk melihat dan mendengarkan ucapan saya di pembelajaran kali ini? Iya benar begitukah Nadira,Alexa,Noera,dan Justine?” Ucap Pak Harsono dengan nada marahnya yang terkenal khas kepada mereka berempat.
Ketiga sahabatnya yang sudah merasa ketakutan itupun kompak menjawab perkataan sang guru “Tidak Pak Harsono, bukan seperti itu pak.Kami minta maaf pak karna kelakuan kami kali ini.”
“Baiklah kalian semua boleh kembali duduk kecuali untuk Nadira.” Ucap Pak Harsono kepada merid murid kelas 12 MIPA A kali ini.Nadira yang mendengarnya pun tambah tertunduk lemas dan ia semangkin ketakutan akibat Pak Harsono masih menyuruhnya untuk berdiri dan memandangnya dengan tatapan maut khas nya.
“Untuk kamu Nadira,kenapa kamu diam saja ?Apa yang saya ucapkan tadi benar dan berlaku untuk kamu?Apa yang membuat kamu seperti ini Nadira,kamu murid yang terkenal pinter dan berbudi pekerti apa yang membuat kamu menjadi seperti ini ?” Ucap Pak Harsono yang memandang Nadira dengan kecewa.
Nadira yang mendengar semua perkataan Pak Harsono kali ini menjadi sangat sedih dan berharap Gurunya itu tidak marah hingga tidak memberinya nilai yang memuaskan di mata pelajaran sejarah kali ini.Dengan segera Nadira menjawab perkataan Sang Guru.
“Maaf Pak atas kesalahan yang saya lakukan tadi,sebenarya saya dan teman teman sedari tadi sedang mencari tau tentang peristwa Rengasdengklok tapi karna kami berempat terlalu fokus dengan itu semua kami menjadi tidak fokus kali ini dan kami minta maaf juga Pak karna sudah mengabaikan kedatangan dan salam dari bapak.Sekali lagi saya dan teman teman meminta maaf Pak.”Ucap Nadira dengan pandangan memohon.
“Baiklah,kamu boleh duduk kembali Nadira dan saya berharap peristiwa seperti ini tidak terjadi lagi di kelas ini.Dan karna ucapan Nadira tadi saya menjadi terinspirasi memberi kalian sebuah tugas untuk mencari tau tentang peristiwa apa saja yang terjadi saat Indonesia mempersiapkan proklamasi kemerdekaan terlebih Peristiwa Rengasdengklok dan di pertemuan mendatang kita akan saling bertanya jawab tentang hasil pemahaman kalian tentang peristiwa itu.Untuk pertemuan kita kali ini saya akan memberi kalian kebebasan tetapi saya harap kali ini kalian sudah mulai mencari referensi untuk tugas yang saya berikan tadi.Dan saya meminta maaf karna tidak bisa menemani kalian sampai pelajaran saya selesai dikarenakan saya akan pergi dengan Ibu Kepala Sekolah untuk menghadiri sebuah acara jadi saya harap ketika saya tidak ada di kelas kalian tetap kondusif dan tidak berulah.”Ucap Pak Harsono sebelum pergi meninggalkan kelas Nadira dan berjalan menuju ruang Kepala Sekolah.
Setelah kepergian Pak Harsono dari kelasnya, Nadira dan teman temannya pun langsung melanjutkan pencarian mereka tentang Peristiwa Rengasdengklok yang terjadi pada tanggal 16 Agustus 1945. Dari banyaknya artikel yang telah mereka baca di internet, mereka semakin paham tujuan atau latar belakang peristiwa itu terjadi. Setelah banyak membaca artikel artikel yang berhubungan dengan Peristiwa Rengasdengklok mereka sepakat membuat sebuah rangkuman / resume yang berisi tentang peristiwa itu. Nadira yang memang dasarnya anak yang suka membuat rangkuman dan menulis pun memiliki sebuah ide cemerlang untuk ia dan ketiga sahabatnya dalam mengerjakan tugas rangkuman tersebut yaitu dengan membuatnya secara bersamaan dirumahnya mulai besok setelah sekolah usai. Untuk memastikan lagi soal idenya tersebut, Nadira pun segera berbicara kepada ketiga sahabatnya itu.
“Eum teman teman aku ada ide nih untuk kita dalam membuat tugas rangkuman dari Pak Harsono tadi. Bagimana kalo nanti setelah pulang sekolah kita ngerjain tugas itu dirumahku?” Ucap Nadira dengan nada mengajak ketiga temannya agar setuju dengan idenya tersebut.
“Wah ide bagus tuh Nad, biar tugas itu juga cepat selesai dan beban ku berkurang satu hi… yasudah kalau begitu nanti setelah pulang sekolah kita akan pergi ke rumahmu untuk mengerjakan tugas itu bersama – sama.” Ucap Noera.
Setelah setuju dengan ide Nadira, saat ini Nadira dan teman temanya mulai mencari lebih dalam mengenai sejarah Peristiwa Rengasdengklok. Seperti tujuan, latar belakang, tokoh tokoh yang terlibat, dan masih banyak lagi. Sebenarnya semuanya hal itu telah ditemukan oleh Nadira, tetapi Nadira ingin agar teman - temannya bisa ikut ambil bagian mereka masing masing dalam menemukan tujuan dan sejarah lainya yang masih berhungan dengan Peristiwa Rengasdengklok agar rangkuman yang akan mereka buat nanti bisa mendapatkan hasil yang maksimal.
Nah setelah Nadira dan ketiga temannya selesai mengikuti kegiatan sekolah hari ini sesuai dengan perjanjian mereka tadi maka mereka akan bersama sama pergi ke rumah Nadira untuk mengerjakan tugas yang diberikan Pak Harsono tadi. Diperjalanan pulang Nadira dan sang kakak pun seperti biasanya,mereka saling bertukar cerita dan saling bertukar pendapat untuk permasalahan masing masing. Nadira dan kakak nya memang dikenal sangat dekat bahkan mereka sama sama memiliki kesenangan yang sama yaitu semua yang berhubungan dengan sejarah. Sebenarnya Nadira ingin bertanya kepada kakaknya tentang Peristiwa Rengasdengklok tapi dia merasa bahwa sang kakak pasti akan mengejeknya karna dia kira Nadira tidak belajar mengenai peristiwa tersebut. Tetapi setelah ia piker pikir akhirnya ia pun memutuskan untuk bertanya kepada sang kakak tentang peristiwa tersebut.
“Eum Kak Bara, aku mau tanya sesuatu boleh ga,soal Peristiwa Rengasdengklok kok. Kakak masih inget ga soal peristiwa tersebut?” Ucap Nadira kepada sang kakak
“Boleh kok Nad,kamu tanya aja nanti kakak jawab sebisa mungkin ya sambil kakak mengingat ingat juga.” Jawab Kak Bara
“Sebenarnya aku mau tanya,menurut kakak Mengapa peristiwa Rengasdengklok bisa terjadi atau Apa yang menjadi latar belakang peristiwa itu bisa terjadi ? Dikelas tadi aku sudah mencari dan membaca banyak artikel tentang peristiwa iu namun masih masih kesulitan untuk memahaminya sedangkah tadi Pak Harsono memberi tugas untuk membuat rangkuman yang berisi tentang Peristiwa Rengasdengklok.Aku jadi bingung soal itu.” Ucap Nadira dengan nada yang lesu
“Sudah sudah nanti kakak bantu ngerjainnya ya,jadi kamu jangan lesu gitu dong.Kakak izin jawab dulu ya pertanyaanmu tadi, menurut kakak pribadi latar belakang terjadinya peristiwa Rengasdengklok itu karna adanya perbedaan sikap antara golongan tua dan golongan pemuda yang tidak sepakat mengenai bagaimana cara kerja atau mekanisme pelaksanaan kemerdekaan Indonesia. Dan kamu tau kan dek kalau Peristiwa Rengasdengklok terjadi karna para golongan muda mendesak Soekarno dan Hatta supaya segera menyampaikan Proklamasi Kemerdekaan kepada seluruh rakyat Indonesia plus hal itu harus segera dilakukan karena saat itu sedang terjadi kekosongan kekuasaan akibat menyerahnya pihak Jepang kepada Sekutu.” Ucap Bara
“Wahhhh kak Bara sangat hebat bisa bisanya kakak jawab sedetail itu. Nadira sungguh tak menyangka.” Ucap Nadira yang kagum dengan jawaban sang kakak.
“Wkwkwkwk kakak hanya inget sedikit kok soal peristiwa itu.” Ucap Bara dengan nada ketawa
Setelah menempuh perjalanan yang panjang akhirnya rombongan Nadira dan para sahabatnya telah sampai di perkarangan Rumah Nadira. Setelah sampai di rumahnya Nadira langsung mempersilahkan ketiga sahabatnya untuk masuk kedalam rumahnya dan duduk terlebih dahulu diruang tamu sambil menunggu Nadira berganti pakaian dan mempersiapkan keperluan mereka untuk membuat rangkuman.Setelah ia selesai berganti pakaian ia langsung kembali menemui para sahabatnya dan langsung mengerjakan tugas mereka masing masing. Saat sedang mengerjakan tugas tersebut Alexa yang mengalami kesulitan pun akhirnya beride untuk meminta bantuan kepada teman temannya.
“Teman teman, bisakah kalian membantu ku untuk mengerjakan tugas ini.Aku sudah bingung sendiri mau mulai dari mana.”Ucap Alexa
“Wkwkwkwk Alexa Alexa kamu ini ya, yasudah sini aku bantu sedikit demi sedikit untung saja rangkumanku sudah selesai. " Ucap Nadira sambil tertawa melihat kelakuan sahabat nya yang satu ini.
"Hah Nad serius? Masa kamu dah selesai sih. Aaaaa aku iri deh,aku saja baru sampai tokoh tokoh nya tapi kamu sudah selesai. " Ucap Noera yang terkejut sebab Nadira sudah menyelesaikan tugasnya tersebut padahal ia sendiri sudah lelah dengan tugas membuat rangkuman ini.
"Astaga Noera padahal tokoh tokoh dalam Peristiwa Rengasdengklok tuh tidak banyak kok. " Ucap Justine.
"Aaaaa Justine kamu nih kalau tau jawabannya bilang kek atau kasihlah jawaban nya. " Kata Noera dengan nada kesalnya kepada Justine.
"Et et et sabar dong Ra, nih gw kasih jawabannya tapi bantuin gw juga ya Ra. Gw bingung soal sejarah Peristiwa Rengasdengklok yang lainnya missal nih ya latar belakangnya atau isi peristiwanya dan banyak lagi." Ucap Justine yang sedang tersenyum.
"Yaudah mana Justine ihhh jawabannya pengen gw tabok rasanya muka lu. Iya nanti gw bantuin juga kok." Ucap Noera yang geram kepada Justine.
" Nih gw bacain lu siap siap nulis ya awas aja kalau lama nulis nya "Peristiwa Rengasdengklok adalah peristiwa penculikan yang dilakukan oleh sejumlah pemuda antara lain Soekarni, Wikana, Aidit dan Chaerul Saleh dari perkumpulan “Menteng 31” terhadap Soekarno dan Hatta." Ucap Justine kepada Noera
Nadira yang sedari tadi sedang membantu Alexa sambil melihat kedua temannya yang lain sedang berantem itupun sekilas mendapatkan sebuah ide yang bagus untuk membantu teman temannya dalam mengerjakan tugas tersebut. Agar tugas teman teman nya yang lain cepat selesai Nadira memiliki sebuah ide yaitu dengan membacakan sejarah dari Peristiwa Rengasdeklok dan nantinya ketiga sahabatnya itu bisa mengambil pokok pokok sejarah tersebut atau bisa juga mereka menuliskannya kembali menggunakan bahasa mereka sendiri yang jelas jelas lebih bisa mereka pahami nantinya dengan begitu tugas ini akan selesai lebih cepat lagi. Untuk itu Nadira akan membicarakan ide tersebut dengan ketiga temannya. Jika mereka setuju maka Nadira akan mulai membacakan sejarahnya.
“Teman teman aku memiliki sebuah ide nih supaya kalian bisa menyelesaikan tugas ini dengan lebih cepat lagi, bagaimana kalau aku membacakan sejarah dari Peristiwa Rengasdeklok dan nantinya kalian bertiga bisa mengambil pokok pokok sejarah tersebut atau bahkan bisa juga kalian menuliskannya kembali menggunakan bahasa kalian sendiri yang jelas lebih gampang dipahami deh. Menurut kalian bagaimana dengan ideku ini?” Ucap Nadira
“Wah ide bagus tuh Nad,kita bertiga mah setuju setuju aja asalkan tugas ini bisa cepet selesai deh. Jujur saja otak kita bertiga sudah tidak bisa berpikir lagi Nad, seperti ingin meledak hanya karna tugas ini.” Ucap Noera dengan wajah yang sudah muak dengan tugas tersebut.
“Yasudah kalau begitu aku akan membacakannya dan aku harap kalian sekalian menulis atau mengecek pekerjaan kalian yang sudah kalian tulis,siapa tau ada kesalahan dalam penulisannya.Akan aku bacakan perlahan lahan kok kalian tenang saja.”Ucap Nadira kepada ketiga temannya.
Setelah mendengarkan ucapan Nadira barusan Alexa,Noera,dan Justine mulai bersiap siap untuk mendengarkan ucapan Nadira nantinya.
“Baiklah kalau kalian sudah siap aku akan mulai membacakannya ya, okey karna kalian sudah siap jadi aku akan mulai membacakannya ya wahai teman temanku dan kalian harus mendengarkannya baik baik. “Peristiwa Rengasdengklok adalah sebuah peristiwa penculikan yang dilakukan oleh sejumlah golongan pemuda terhadap Soekarno dan Hatta yang terjadi pada tanggal 16 Agustus 1945 pada pukul 03.00 WIB. Peristiwa ini diawali atas penyerahan Jepang kepada Sekutu pada tanggal 14 Agustus 1945. Saat itu keadaan Jakarta seakan menjadi kota tak bertuan, Jepang dalam posisi gamang atau takut sementara Republik belum berdiri. Melihat kondisi itu, Golongan Muda yang dipimpin Chaerul Saleh melakukan rapat di salah satu ruangan Lembaga Bakteriologi di Jalan Pegangsaan Timur, Jakarta pada tanggal 15 Agustus 1945 pada malam hari. Hasil dari rapat tersebut adalah golongan pemuda akan mendesak Soekarno dan Hatta agar secepat mungkin melakukan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, tanpa campur tangan PPKI yang merupakan organisasi dari Negara Jepang. Selain itu, hal tersebut dilakukan agar Soekarno dan Moh. Hatta tidak terpengaruh oleh Jepang. Para golongan pemuda khawatir apabila kemerdekaan yang sebenarnya merupakan hasil dari perjuangan bangsa Indonesia, menjadi seolah-olah merupakan pemberian dari Jepang. Namun Soekarno-Hatta tetap kekeh menginginkan agar proklamasi dilakukan melalui rapat PPKI karena mereka menghindari terjadinya pertumpahan darah saat proklamasi dan dengan dilakukannya hal tersebut maka pelaksanaan proklamasi tidak akan menyimpang dari ketentuan Jepang. Merasa tidak puas dengan jawaban tersebut, para golongan muda pun lantas menyiapkan rencana baru yaitu dengan menculik Soekarno-Hatta ke Rengasdengklok untuk menjauhkan mereka dari pengaruh Jepang.” Teman teman bagaimana? apakah dari sepenggal bacaanku tadi apakah sudah sama dengan apa yang kalian tuliskan di lembar kerja kalian masing masing? Kalau sudah sama aku akan melanjutkan bacaannya.” Tanya Nadira kepada teman temannya
“Lanjut aja Nad,semuanya sudah sama kok dengan apa yang kita tuliskan malahan karna bacaan mu tadi rangkuman kita bertiga lebih komplit lagi dari sebelumnya dan terasa lebih teratur saja gitu.” Jawab mereka bertiga.
“Baguslah kalau begitu,yasudah aku akan melanjutkan bacaan ini ya dan kalian tetap harus ngecek pekerjaan kalian juga “ Tepatnya pada pukul 04.00 dinihari setelah sahur, tanggal 16 Agustus 1945, para pemuda dipimpin Sodancho Singgih datang ke kediaman Soekarno meminta Soekarno dan Hatta mengikuti kemauan pemuda untuk dibawa ke Rengasdengklok, Karawang.
Hilangnya Soekarno dan Hatta membuat seluruh Jakarta panik. Apalagi, pada hari tersebut ada rapat pertama PPKI. Soebardjo yang pada malam sebelumnya turut hadir dalam perdebatan antara Golongan Muda dan Golongan Tua berupaya mencari Soekarno. Ia berkeliling ke beberapa lokasi termasuk markas Jepang namun tidak ada. Dia curiga para golongan pemuda adalah sosok dibalik hilangnya Soekarno dan Hatta. Segera ia menghubungi Wikana. Dari Wikana, Soebardjo mendapat info bahwa Soekarno dan Hatta disekap di Rangasdengklok. Pagi itu juga, Soebardjo menuju ke Rengasdengklok. Golongan pemuda tetap bersikukuh tak mau melepaskan Soekarno-Hatta, kecuali ada jaminan kemerdekaan. Soebardjo berkata, “Kalau Proklamasi tidak dilakukan, saya bersedia ditembak mati”. Setelah hampir seharian disekap, pada pukul sepuluh malam Soekarno dan Hatta tiba di Jakarta dan segera menggelar rapat di rumah Laksamana Tadashi Maeda. Setelah melalui perdebatan, teks proklamasi akhirnya selesai dibuat habis subuh. Proklamasi yang awalnya akan dilangsungkan di lapangan IKADA, namun dengan pertimbangan keamanan maka diputuskan dibacakan di rumah Soekarno, jalan pegangsaan Timur 56 untuk menghindari kericuhan antara penduduk dan tentara Jepang karena tentara-tentara Jepang sudah berjaga - jaga di Lapangan IKADA setelah mendapat informasi ada sebuah acara yang akan diselenggarakan di lokasi tersebut. “Nah teman teman dua bacaan itu tadi bisa dibilang merupakan latar belakang dan kronologi terjadinya Peristiwa Rengasdengklok, Apa kalian bingung dengan bacaanku tadi?” Tanya Nadira kembali kepada ketiga temannya.
“Enggak kok Nad malah kita jadi belajar lagi dari bacaan mu tadi soalnya kebanyakan artikel yang kami bertiga baca tidak selengkap bacaanmu itu. Lanjut aja Nad sampai selesai.” Ucap Justine kepada Nadira
“Baiklah kalau begitu,untuk bacaan kali ini aku akan membacakannya hingga selesai ya agar kita juga cepat selesai dan kalian bisa beristirahat. Baiklah kalau begitu aku akan mulai membacanya kembali “Akhirnya sekitar pukul 10.00 WIB pada hari Jum’at pagi tanggal 17 Agustus 1945, Soekarno dan Mohammad Hatta keluar dari rumah dan ternyata keadaan diluar sudah membuat mereka tersenyum bahagia karna ada sekitar seratus orang yang telah menunggu dengan perasaan campur aduk. Dengan nada berwibawa Soekarno pernyataan proklamasi dikumandangkan dengan teks proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang diketik oleh Sayuti Melik menggunakan mesin ketik yang “dipinjam” (tepatnya sebetulnya diambil) dari kantor Kepala Perwakilan Kriegsmarine, Mayor (Laut) Dr. Hermann Kandeler. Sedangkan untuk penyusunan teks proklamasi dibuat oleh Ir. Soekarno, Ahmad Soebardjo, dan Mohammad Hatta. Teks proklamasi yang asli ditulis hari Jumat, tanggal 17 Agustus 1945 waktu dini hari. Dan untuk paragraf pertama dari naskah proklamasi telah diusulkan oleh Ahmad Soebardjo dan paragraf kedua merupakan usulan dari Mohammad Hatta. Teks proklamasi ditandatangani di rumah Laksamana Muda Tadashi Maeda, Jalan Meiji Dori. Nah sekarang tempat itu sudah dikenal dengan Museum Perumusan Naskah Proklamasi, di Jalan Imam Bonjol Nomor 1, Jakarta Pusat. Peristiwa penculikan Soekarno-Hatta ke Rengasdengklok ini tidak terlepas dari para tokoh yang terlibat di dalamnya yang dibagi menjadi dua golongan, golongan tua dan golongan muda. Tokoh-tokoh yang sering disebut sebagai golongan tua adalah Soekarno dan Mohammad Hatta, para anggota dan pengurus BPUPKI, dan PPKI. Sedangkan untuk tokoh tokoh dari golong muda yaitu Sukarni, Chairul Saleh, Yusuf Kunto, dr. Muwardi Shodanco, Singgih Wikana, Sayuti Melik, Sudiro, BM Diah, Djohar Nur, Kusnandar, Subadio, Subianto, Margono, Adam Malik, dan yang terakhir adalah Armansyah.” Nah teman teman bacaan itu tadi sebenarnya belum lengkap namun aku merasa itu semua tadi sudah mencangkup semua yang kita butuhin dalam membuat tugas kali ini tapi kalau kalian mau menambahkan materi lagi didalam rangkuman kalian juga tidak masalah malah lebih bagus lagi,itung itung kalian juga bisa lebih banyak membaca dan mengerti tentang sejarah yang ada di Negara Indonesia ini terlebih lagi untuk Peristiwa Rengasdengklok.” Ucap Nadira kepada ketiga temannya
Setelah mendengarkan bacaan Nadira tadi ketiga temannya pun langsung memandang Nadira dengan rasa terkagum kagum karna kepintaran Nadira yang tidak bisa mereka pahami lagi apalagi kalau soal sejarah seperti ini. Rasanya Nadira sudah cocok menjadi guru mereka bertiga. Alexa, Noera, dan Justine masih tidak percaya dengan diri seorang Nadira, gadis yang terkenal paling berisik diantara mereka berempat ternyata memiliki otak yang paling pintar soal sejarah.Mereka bertiga masih dengan pandangan kagumnya hingga tidak sadar Nadira sudah memandangi mereka bertiga dengan tatapan kesalnya karna ia merasa ketiga sahabatnya tidak mendengarkan nya secara sungguh sungguh.
“Heh kalian bertiga ngapain sih liatin aku seperti itu,sudah ih lanjutin tuh tugas kalian awas lho besok kalau di tanya tanya Pak Harsono dan kalian tidak bisa menjawabnya pasti kalian akan mendapatkan hukuman dari beliau.”Ucap Nadira sengaja agar ketiga sahabatnya ketakutan dan kembali focus dengan pekerjaan mereka
“Ih Nad apaan sih jangan nakutin lah, kami seperti tadi tuh karna kagum sama kamu.ternyata dibalik sifatmu yang ekstrovet itu ada otak yang sangat pintar ya hehehe… oiya Nad aku mau tanya dong dari Peristiwa Rengasdengklok ini apakah ada manfaatnya bagi kemerdekaan Indonesia ?” Tanya Noera kepada Nadira
“Oooo kalau manfaat mah pasti ada ya. Nah sebenarnya dari Peristiwa Rengasdengklok, entah disadari atau tidak dengan adanya peristiwa penculikan Soekarno – Hatta ke Rengasdengklok itu membawa pengaruh besar terhadap perkembangan bangsa Indonesia yaitu tentang golongan tua selaku pihak yang memegang jabatan tinggi memang cenderung lebih berhati-hati dan selektif dalam menentukan pergerakan arah. Hal ini bisa terjadi karena beban yang mereka bawa sudah terlalu besar, sehingga jika sampai salah langkah, maka bisa jadi rakyat biasa yang menjadi korbannya. Oleh karena itu, golongan tua lebih waspada dalam memilih hari proklamasi kemerdekaan. Sementara itu, golongan muda dinilai lebih tanggap dalam merespon situasi. Mereka yang masih memiliki semangat dan jiwa muda seakan tidak takut dalam mengambil berbagai risiko, termasuk dalam menjalankan proklamasi kemerdekaan. Nah karna itu juga Peristiwa Rengasdengklok pada akhirnya mempercepat terselenggaranya proklamasi kemerdekaan Indonesia. Hal ini juga tidak bisa lepas dari kebijakan golongan tua yang setuju dengan pelaksanaan proklamasi kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945. Apabila pada masa itu tidak ada peristiwa Rengasdengklok, maka belum tentu proklamasi kemerdekaan dapat terwujud. Mengingat, kesempatan tidak selalu datang dua kali, sehingga 17 Agustus 1945 adalah momen terbaik untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Nah kira kira seperti itulah manfaat dari peristiwa Rengasdengklok teman teman.” Jawab Nadira
“Wah Nad terima kasih ya atas penjelasnya dan terima kasih juga atas bantuannya karna kalau ga ada kamu kita bertiga pasti akan kebingungan dalam mengerjakan tugas ini. Sekali lagi kami berterima kasih ya Nad ke kamu. Terima Kasih banget.” Ucap Alexa dengan perasaan terharu nya kepada Nadira karna sudah membantunya dan yang lain menyelesaikan tugas ini dengan baik dan selesai lebih cepat lagi
“Iya nih Nad kita bertiga berterima kasih banget ke kamu karna sudah mau membantu kita dan maaf ya Nad kalau kita ngerepotin kamu. Oiya Nad dah mau magrib nih kami bertiga sekalian mau pamit pulang ya dan tolong bilangin ke Kak Bara kalau kita pamit pulang terlebih dahulu jadi ga bisa pamitan langsung deh.” Ucap Justine kepada Nadira
“Iya temen temen nanti di jalan kalian hati hat iya dan kabarin aku jangan lupa kalau sudah sampai di rumah biar aku bisa tenang dan lega karna kalian sudah sampai di rumah dengan selamat.” Ucap Nadira kepada ketiga teman nya sembari mengantar mereka kedepan hingga satu persatu teman teman nya pergi. Nadira pun kembali masuk kedalam rumah nya dan langsung membawa alat tulisnya ke dalam kamarnya dan segera istirahat.
Keesokan harinya di sekolah Nadira dan teman temannya langsung menuju ke dalam kelas untuk mengulang materi yang sudah mereka rangkum kemarin. Setelan mempersiapkan diri didalam kelas, Nadira dan teman temannya sudah yakin bakal bisa menjawab semua pertanyaan yang akan di tanyakan oleh Pak Harsono tentang Peristiwa Rengasdengklok. Setelah bel berbunyi yang menandakan bahwa KBM akan segera di mulai tak lama Pak Harsono dengan gagah memasuki kelas Nadira dengan membawa selembar kertas yang di yakini oleh Nadira dan teman temannya merupakan kumpulan soal soal yang akan di tanyakan oleh Pak Harsono kepada mereka semua. Waktu demi waktu berlalu hingga tak mereka sadari bel pergantian jam berbunyi dan itu tandanya sesi tanya jawab antara kelas Nadira dengan Pak Harsono telah usai. Sebelum meninggalkan kelas Pak Harsono memberi selamat kepada Nadira sebab ia memperoleh point tertinggi di sesi tanya jawab kali ini dan teman temannya pun ikut senang melihat Nadira lah yang memperoleh point tertinggi dan memang sudah sepantasnya Nadira yang mendapatkannya sebab ia sangat sangat memahami sejarah yang ada di Negara Indonesia terlebih lagi tentang Peristiwa Rengasdengklok kali ini. Nadira yang mendapatkan point tertinggi itu pun sangat bersyukur atas pencapaiannya dalam sesi tanya jawab kali ini, ia juga berterima kasih kepada para sahabatnya karna telah membantunya juga. Tak lupa ia berterima kasih kepada Pak Harsono selaku guru sejarah di kelasnya, tanpa dia ia tidak akan bisa mendapatkan hasil sebaik itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar